Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat beserta jajaran Kemenag, MUI dan masyarakat menggelar Salat Istisqo di Lapangan Plasa Mekarsari Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Senin (14/9/2015) siang. Hal itu dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan kepada Allah SWT, agar tidak terjadi kemarau berkepanjangan yang menyebabkan kekeringan dan krisis air bersih disebagian wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Seakan tidak menghiraukan teriknya matahari disiang hari, Salat Istisqo yang dihadiri Wakil Bupati H. Yayat T. Soemitra, Sekda Maman S. Sunjaya, para kepala dinas, jajaran kemenag, MUI serta ratusan masyarakat dan pelajar ini tampak khusyuk memanjatkan doa agar segera diturunkan hujan.

Pada kegiatan Salat Istisqo tersebut dipimpin oleh KH Syarif. Selaku Imam salat dan bertindak sebagai khatib ketua MUI Kabupaten Bandung Barat, KH. Muhammad Ridwan.

Wakil Bupati Bandung Barat, Yayat T Soemitra mengatakan, bahwa semua yang terjadidi alam semesta ini adalah kehendak Allah SWT. Setelah berbagai upaya yang sudah dilakukan untuk turun hujan, pada akhirnya semua diserahkan kepada Allah SWT.

“Ini merupakan salah satu upaya kami agar segera turun hujan sebagai pengamalan salah satu sunnah yang telah diajarkan. Setelah berbagai usaha dilakukan, kini kami menyerahkan pada ketentuan-Nya,” tutur Yayat usai melaksanakan sholat Istisqo di lapangan Upacara Pemda Kabupaten Bandung Barat Ngamprah, Senin (14/9/2015).

Dia menjelaksan bahwa hingga September ini setidaknya 96 RW di 22 Desa yang berada di 9 kecamatan sudah mengalami krisi air bersih akibat kemarau berkepanjangan ini dan telah menyulitkan 36.940 jiwa yang terdapat didalamnya.

“Sudah hampir sebagian wilayah Kabupaten Bandung Barat mengalami kekeringan. Seperti yang terparah di Kecamatan Cipatat, Saguling, Cipongkor, Gununghalu, Sindangkerta, Cisaraua, Ngamprah, Cikalongwetan dan Cihampelas,” terangnya.

Untuk menanggulangi krisis air bersih, Pemkab melalui dinas terkait telah mengirimkan bantuan suplai air bersih dengan menggunakan armada tangki air bersih yang dimiliki serta bantuan dari armada tangki serta air bersih d ari beberapa perusahaan yang peduli.

“Mengingat kondisi alam dan kebutuhan masyarakat terhadap air bersih, kami berharap untaian doa yang telah diucapkan bisa terkabul secepatnya,” harapnya.

Ia juga menghimbau para aparat kewilayahan dan para pengurus masjid jami diseluruh daerah agar melaksanakan hal serupa demi kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan sholat istisqo ini bisa diikuti oleh warga diseluruh daerah, mulai dari tingkat kecamatan hingga desa-desa samapi ke mesjid-mesjid yang ada di pelosok,” ujarnya.